Telaga Bintang di Papua Wajib Jadi Destinasi Wisata

Telaga bintang merupakan salah satu surga papua yang wajib anda kunjungi. Untuk mengunjungi telaga bintang ini, diperlukan tenaga yang sangat banyak karena harus berjalan kaki. Jadi disarankan bagi yang ingin berkunjung sudah bersiap – siap sejak pagi hari.

Puas mengambil momen di Piaynemo, kami segera turun kedermaga. Dibawah sudah banyak sekali penjual aneka macam hal, dari mulai kelapa, aksesoris, kepiting kelapa yang sebesar bola basket, hingga batu akik.

Para Traveler terlihat tertarik dengan Kepiting Kelapa lalu membeli 2 ekor untuk dimasak di resort. Aku sendiri hanya menikmati air kelapa yang secara instan melepas dahagaku di siang yang terik ini. Ada juga peserta yang melirik batu akik. Sang penjual mulai menjajakan dagangannya.

“Batu akiknya Pak, asli dari Papua.”.

Aku cuma tersenyum saja. Ya dimana-mana batunya pasti asli Papua, kan diambil dari Tanah Papua. Kalau aku ambil batu dari Jakarta kan bisa saja aku bilang batu akik dari Jakarta, pikirku.

Bang Ivan memanggil semua peserta untuk kembali ke kapal. Kami segera melanjutkan perjalanan kami menuju Telaga Bintang. Telaga Bintang lokasinya di Piaynemo juga, tetapi beda viewpoint dan bukit.

Kapal lalu berangkat menuju satu arah bukit yang berbeda. Sebelum sampai di Telaga Bintang, salah satu peserta menerbangkan drone untuk mengambil foto aerial. Semua peserta mengeluarkan kepala dari jendela speedboat dan melambaikan tangan.

Lalu tak lama, kami sampai di dermaga Telaga Bintang. Aku segera memasang sepatu trekkingku untuk naik ke atas bukit karena kami akan menginjak karst yang tajam. Tetapi aku melihat ada sesuatu yang berbeda.

“Lho, kok sekarang ada semennya?”

Ya, sekarang jalur untuk menuju Puncak Telaga Bintang telah di semen, sehingga tidak tajam lagi. Aku dan teman-teman segera naik ke atas, tetapi kali ini aku bergerak jauh lebih cepat dibanding dulu. Dulu, aku hanya menggunakan sendal jepit melawan tajamnya karst.

Sesampainya dipuncak, perjalananku bersama @hamuecorajaampat semakin lengkap. Ada sebuah telaga yang berbentuk bintang, dimana telaga tersebut berisi air yang bergradasi warnanya. Indah sekali.

“Mungkin ini bintang yang jatuh dari langit. Let’s make a wish.” pikirku. Saat berpikir make a wish, aku berpikir yang aneh-aneh.