Suku Bajo Pengembara Lautan yang Handal

Sekarang lagi ngobrol masalah diving bersama teman2, dan berujung pertanyaan berapa tahan kamu bisa tahan nafas di bawah air. Dan seketika Yudmin teringat sesuatu, kisah tentang Suku Bajo.

Salah satu suku unik di Indonesia ini sangat terkenal dengan pengembara lautan yang sangat handal sekali. Masyarakat suku bajo dapat berenang, menyelam, seakan – akan hidup di air dan menyatu dengan kehidupan air. Apabila anda pernah melihat atlantis, ya kira – kira seperti itulah yang dapat kita gambarkan pada suku bajo yang mahir sekali berenang.

Suku Bajo sendiri seperti film Waterworld, yakni film tentang orang yang tinggal dilautan. Suku Bajo ini sendiri beneran suku yang tinggal dan hidup di lautan. Bahkan rumah2 mereka didirikan di atas laut. Mencari makan dari laut. Semenjak dulu, dari zaman Nenek Moyangnya, selalu seperti itu.

Waktu itu Yudmin mampir ke Suku Bajo yang berada di dekat Pulau Kaledupa-Wakatobi dan ternyata untuk mencapai ke kampung suku Bajo, Yudmin harus naik kapal katingting alias sampan untuk menyebrang ke kampungnya, karena memang tidak ada jembatan untuk menuju kampung di atas air itu. Dan dimulailah percakapan Yudmin dengan pemuda suku Bajo diatas kapal.

Karena sudah terbiasa di bermain di lautan, organ tubuhnya sudah beradaptasi dengan laut. Suku bajo bisa menyelam sangat dalam hingga puluhan meter bahkan dengan sekali tarikan nafas mereka bisa menahan nafas sampai 30 menit! Bahkan sampai dibahas di BBC dan banyak peneliti yang meneliti paru-paru para pemuda Bajo lho!

Kalau dipikir2, orang biasa tahan nafas palingan 2 menit maksimal 5 menit udah keren. Kalau Yudmin 1 menit aja rasanya udah mau tepar. Dahsyat memang suku Bajo!

Awalnya memang ragu, tetapi saat melihat para anak2 yang begitu lihai berenang, Yudmin percaya memang suku Bajo adalah salah satu kearifan lokal dan budaya yang harus kita jaga. Tapi lucunya, kenapa pas Yudmin ajak foto itu anak kecil pada lari ya? “Takut ah sama Om Brewok, Serem” teriak salah satu bocah Bajo.